Ada beberapa tahapan yang dapat Anda lakukan sebelum menggunakan kolam terpal untuk budidaya ikan lele. Anda perlu memperhatikan setiap detail langkah pembudidayaan ikan lele dengan kolam terpal ini. Jika tidak, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan berbagai masalah yang tentunya tidak Anda inginkan.
Berikut tahapan budidaya Ikan Lele dengan kolam terpal yang harus Anda perhatikan baik-baik :
-
Memperhatikan Konstruksi Kolam
Langkah pertama dalam menggunakan kolam terpal sebagai kolam Ikan Lele adalah memperhatikan dengan saksama konstruksi kolam tersebut. Pertama-tama, cucilah bagian di dalam kolam terpal menggunakan sabun. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan bau lem, sisa-sisa bahan bahan kimia dari produksi.
Setelah membersihkan bagian dalam kolam, Anda harus membilas dan mengeringkannya selama satu hari. Isilah kolam dengan air seperlunya (ukuran air idealnya adalah 20 – 30 centimeter). Setelah mengisi air, diamkan air di dalam kolam selama 4 sampai satu minggu sebagai proses pembentukan lumut dan fito plankton.
Setelah itu, tambahkan lagi air seperlunya (idealnya adalah 80 sentimeter), bubuhi dedaunan di atas air di dalam kolam menggunakan daun papaya, daun singkong, dan sebagainya. Tujuan dari pemberian dedaunan agar air di dalam kolam berwarna hijau, air yang berwarna hijau akan mencegah bau yang diakibatkan oleh penguapan air di dalam kolam. Jangan lupa untuk selalu melakukan penggantian air kolam sebulan sekali.
Selain itu, Anda perlu memperhatikan apakah akan membuat kolam terpal kotak atau bulat.
Baca Juga : Cara Budidaya Lele Dengan System Bioflok Dengan Kolam Terpal Bulat
-
Memilih Benih Unggul
Tahap kedua setelah memperhatikan konstruksi kolam terpal kotak atau bulat, adalah memilih bibit Ikan Lele yang unggul. Ada beberapa kriteria benih Ikan Lele dapat dikatakan unggul sebagai berikut ini :
- Terpantau agresif sebagai tanda keaktifan melakukan oksigenasi
- Warna yang cenderung terang dan cerah
- Ukurannya sama antara yang satu dengan yang lain.
-
Melakukan Penebaran Benih
Per ukuran kolam 2 meter X 1 meter X 1 meter, Anda harus menyiapkan 1000 benih lele jenis dumbo atau sangkuriang dengan ukuran 1,5 sampai 2 inchi (atau kelipatan dari perkiraan ukuran ideal di atas). Bibit Ikan Lele yang baru saja Anda beli jangan langsung dimasukkan ke dalam air di kolam, tetapi lakukan tahapan perendaman yang tujuannya adalah agar benih mampu menyesuaikan kondisi air dari penangkaran dan di dalam air di kolam.
Baca Juga : Cara Menghitung Kapasitas Kolam Lele Bundar Yang Ideal
-
Melakukan Pengaturan Terhadap Kualitas Air
Jangan heran apabila air di dalam kolam terpal kotak atau bulat Anda, terus berkurang. Hal tersebut dapat terjadi karena proses penguapan air. Maka dari itu, Anda perlu memberikan tambahan air sampai ukuran air selalu dalam posisi ideal. Selalu atur ketinggian air di dalam kolam. Ukuran idealnya adalah 20 sentimeter pada bulan pertama, 40 sentimeter pada bulan kedua, dan 80 sentimeter pada bulan ketiga.
Ikan Lele menggemari air yang berwarna hijau. Ketika dewasa, warna air ikan lele akan berubah menjadi warna merah.
-
Selalu Atur Kedalaman Air
Penguapan air kolam seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, apabila tidak Anda perhatikan, akan membuat Ikan Lele kelelahan bahkan mati. Oleh sebab itu, selalu lakukan penambahan air kolam seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Selain itu, jangan lupa untuk menambahkan tanaman air, seperti enceng gondok, kangkung, atau daunt alas. Tujuannya selain untuk tanaman peneduh, juga untuk menyerap racun yang ada di dalam air kolam. Tambahkan secukupnya saja, jangan terlalu rimbun.
-
Atur Tingkat Kejernihan Air
Perlu Anda tahu, ikan lele tidak menggemari air yang jernih. Anda dapat membuktikannya melalui sifat ikan lele serta bentuknya. Lele menggunakan kumis yang ada di sekitar mulutnya sebagai penglihatan alaminya karena mata Ikan Lele tidak terlalu baik.
Lele menggunakan labirin sebagai pernapasan, yang artinya oksigen tidak mempengaruhi pernapasannya. Meskipun Ikan Lele tidak melulu suka atau bergantung dengan air jernih, tetapi jangan memberikan sembarang air ke dalam kolam, hal tersebut akan membuat virus dan penyakit mudah menyerang mereka.
-
Pola Makan Ikan Lele
Pakan Ikan Lele dilakukan selama tiga kali dalam sehari, biasanya pada pukul tujuh pagi, lima sore, dan sepuluh malam (idealnya). Berikan pakan, idealnya jenis sentrat ikan 781-1 sebagai pemenuhan gizi ikan. Protein yang harus diberikan adalah minimal 35 % lemak, 10-16 % karbohidrat, dan 15-25 % vitamin dan mineral.
Pemberian pakan Ikan Lele tidak boleh terlalu berlebihan, karena pakan yang tidak termakan akan mengendap dan menjadi racun.
8. Pengendalian Hama serta Penyakit
Hama dan penyakit harus Anda perhatikan karena mempengaruhi tingkat pendapatan Anda ketika panen. Hama biasanya berupa burung, kucing, ikan lain, ular, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, Anda perlu memberikan penghalang datangnya hama ke dalam kolam.
Sedangkan penyakit dapat diatasi dengan tumbuhan air dan obat-obatan yang dapat Anda beli di toko.
Baca juga : 5 Cara Menghilangkan Bau Pada Kolam Lele
9. Siapkan Panen
Panen Ikan Lele dapat dilakukan 90 hari atau tiga bulan. Lakukan sortir untuk memilih mana ikan yang layak dikonsumsi atau pun tidak. Sortir ikan yang layak dikonsumsi berbobot 250 gram, kemudian pelihara kembali ikan yang lebih kecil.
Selamat mencoba, semoga sukses !
Anda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini :
Temukan juga kami di :