Ikan Nila merupakan jenis ikan konsumsi yang banyak dibudidayakan oleh pelaku usaha budidaya ikan. Hampir di seluruh wilayah Indonesia pasti ada beberapa orang peternak Ikan Nila. Pertumbuhan dan perkembangbiakan ikan yang cenderung cepat jika dibandingkan ikan jenis lainnya, merupakan alasan utama pemilihan Ikan Nila sebagai objek usaha. Para peternak sendiri sudah merasakan banyak keuntungan jika memelihara ikan ini.
Cara pembudidayaannya pun tergolong mudah dengan material kolam yang dapat disesuaikan dengan kondisi si pelaku usaha. Ada yang memilih kolam yang terbuat dari semen, jaring apung, keramba, di sawah-sawah dan air payau lain, bahkan bisa juga dari kolam terpal. Untuk menghemat pengeluaran, mayoritas pelaku usaha memilih kolam terpal sebagai media pemdudidayaan. Baik harga kolam terpal kotak maupun kolam terpal jenis lainnya yang cenderung lebih murah, serta kualitas panen yang dihasilkan yang cukup memuaskan adalah salah satu alasan dipilihnya kolam terpal tersebut.
Untuk Merinci Detail Pengelolaan Ikan Nila Agar Mendapatkan Hasil Panen Optimal, Di Bawah Ini Beberapa Cara Yang Dapat Anda Terapkan :
-
Memilih media yang tepat;
Meskipun merupakan ikan air tawar, tetapi ikan nila dan ikan jenis lainnya seperti Ikan Lele, Ikan Gurame, Ikan Mujair, dan ikan-ikan lainnya memberikan keleluasaan bagi Anda untuk memilih media yang Anda anggap paling sesuai.
Seperti yang sudah disinggung di atas, meskipun dewasa ini mayoritas peternak ikan memilih kolam terpal, tetapi menggunakan semen atau media lain juga dapat menjadi pilihan Anda. Tentunya Anda harus menyesuaikan dengan anggaran keuangan, ketersediaan lahan, tenaga, peralatan, dan banyak factor lainnya terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan salah satu media.
-
Pilih benih ikan yang baik;
Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal dari Ikan Nila, Anda perlu memahami benih ikan yang baik. Hal tersebut diperlukan untuk mendapatkan keberhasilan dalam pembudidayaan ikan Anda.
Anda perlu mengetahui terlebih dahulu, bahwa benih ikan yang memiliki jenis kelamin laki-laki akan memberikan waktu panen lebih cepat ketimbang betina (sekitar 40%). Meskipun begitu, sebaiknya Anda membeli benih yang campur agar Ikan Nila dapat melakukan pemijahan atau perkawinan.
-
Menebarkan benih;
Pada umumnya, Anda harus mengisi air di dalam kolam setinggi 60-75 sentimeter. Sementara volume ikan per meter perseginya adalah 15-30 ekor ikan. Ukuran benih yang sesuai adalah 10-20 gram per ekornya. Sebelum ditebar, benih ikan wajib Anda adaptasi terlebih dahulu agar si ikan tidak kaget.
-
Mulai memelihara;
Bagian inti dari pembudidayaan Ikan Nila adalah proses pemeliharaannya. Anda perlu mengetahui pengelolaan air yang sesuai dengan standar (oksigen dan PH air harus sesuai). Jika kolam Anda mengeluarkan bau tidak sedap, Anda harus segera menggantinya dengan air yang baru.
Selain kualitas air, pemberian pakan yang pas juga menjadi perhatian terpenting dalam proses produksi pembudidayaan Ikan Nila. Anda harus memberikan pakan pellet dengan kadar protein 20-30%. Sementara untuk volume pakannya, Ikan Nila membutuhkan pakan sebanyak 3 % dari bobot tubuhnya. Pemberian pakan dapat Anda lakukan pagi dan sore hari.
5. Pengendalian Hama;
Pengendalian hama penyakit juga harus dalam kendali Anda. Sebenarnya Ikan Nila memiliki kekebalan tubuh yang tinggi, meskipun begitu Anda tetap perlu memperhatikan kesehatannya. Biasanya, Ikan Nila terserang penyakit berupa infeksi menular. Itulah mengapa Anda juga wajib mempelajari bagaimana cara mengatasi penyakit Ikan Nila dan cara mengatasinya.
6. Proses Panen;
Setelah proses pemeliharaan, kini tiba waktunya bagi Anda untuk melakukan pemanenan. Ukuran ikan yang siap panen biasanya antara 300-500 gram per ekornya. Sementara proses produksi atau pemeliharaannya membutuhkan waktu sekitar 4-6 bulan.
Baca juga : 5 Langkah Pratis Budidaya Ikan Nila Di Kolam Terpal Bundar
Anda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini :
Temukan juga kami di :