Bagi Anda yang sekarang ini berencana budidaya ikan hias, agaknya semakin dibantu dengan banyak program pemerintah daerah yang langsung turun tangan membantu pengelolaan usaha masyarakatnya dengan berbagai program pelatihan kewirausahaan. Salah satu usaha yang terus didorong oleh pemerintah daerah adalah perikanan. Pembudidayaan ikan, tidak hanya ikan konsumsi saja, tetapi juga ikan hias.
Memutuskan untuk menjadi seorang wirausahawan atau membangun bisnis tersendiri, memiliki banyak keuntungan, seperti jam kerja yang lebih fleksibel, tidak terikat dengan atasan, dan alasan lainnya. Dewasa ini, menjadi seorang pengusaha menjadi profesi favorit orang-orang kreatif yang memiliki pandangan hidup luas. Tetapi yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk menjadi seorang wirausahawan, adalah menghitung dahulu prospek usaha yang bagus bukan hanya saat ini saja, tetapi juga di masa depan.
Berikut ini cara budidaya ikan hias air tawar agar mendapatkan keuntungan yang maksimal :
1. Mempersiapkan wadah ikan hias sesuai dengan kebutuhan;
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan untuk membudidayakan ikan hias adalah mempersiapkan wadahnya terlebih dahulu. Anda bisa memilih berbagai macam wadah, seperti akuarium, kolam bak semen, dan kolam terpal yang bisa Anda dapatkan dengan mudah di PRASSTERPAL.COM.
Adapun wadah pembudidayaan ikan hias tersebut terdiri dari wadah untuk merawat indukan, proses pemijahan atau perkawinan, penetasan telur ikan hias, pendederan, pembesaran, serta penampungan hasil.
2. Memperhatikan bagaimana lingkungan hidup ikan hias;
Setelah memperhatikan wadah ikan hias di atas, selanjutnya Anda harus memperhatikan lingkungan hidup bagi ikan-ikan tersebut. Yang perlu Anda perhatikan adalah kondisi air, suhu, PH atau derajat keasaman, pencahayaan, dan oksigen yang terlarut di dalam air kolam.
Adapun lingkungan air yang ideal bagi ikan hias adalah suhu air 24-300 celcius, Oksigen yang larut > 3 ppm, PH 6-7, dan kecerahan air dalam kolam 3-60 cm.
3. Memperhatikan pakan ikan hias;
Selain memberikan pakan buatan, ikan hias biasanya juga diberikan pakan alami , seperti kutu air, infusoria, jentik-jentik nyamuk, cacing sutera, kodok, serangga, ikan lain yang ukurannya lebih kecil, dan lain-lain.
4. Proses pemijahan;
Proses selanjutnya adalah pemijahan atau perkawinan ikan hias. Sebelum memijah ikan hias, terlebih dahulu Anda harus memperhatikan indukan yang bagus bagi ikan hias. Ciri-ciri indukan yang bagus adalah sudah cukup umur dan memiliki gonad atau kelamin yang cukup matang. Biasanya antara 4-12 bulan, tergantung dengan jenis ikannya. Calon indukan harus sehat dan tidak terjangkit bibit penyakit, serta berasal dari indukan atau gen yang bagus.
Yang perlu Anda kendalikan adalah jangan sampai melakukan pemijahan antar ikan hias betina dan ikan hias jantan yang masih satu keturunan. Jika hal itu dilakukan, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan benih ikan yang cacat dan berkualitas buruk.
5. Proses penetasan telur;
Telur biasanya akan menetas setelah sehari semalam atau 24 jam menjadi larva. Penetasan itu sendiri bisa dilakukan di akuarium, kolam permanen, corong, maupun happa. Cara penetasannya pun berbeda-beda, ada yang dilakukan dengan cara pengangkatan induk secara keseluruhan, ada juga yang indukannya ditinggal salah satunya. Ada yang membutuhkan aerasi ada pula yang tidak.
Itulah terknik budidaya ikan hias yang dapat Anda terapkan dengan materi pengaturan suhu air dan kondisi iklim yang cocok bagi perkembangan ikan. Tidak terlalu panas, juga tidak terlalu dingin. Adapun lama dari proses pemeliharaan ikan itu sendiri tergantung pada jenis ikannya. Pada usia satu sampai dua bulan biasanya bisa mencapai satu sampai dua inci, tergantung sampai berapa besarkan ikan hias yang siap Anda jual.
Artikel lainnya : Teknik Budidaya Ikan Air Payau Bagi Pemula
Anda Butuh Kolam Terpal untuk budidaya ikan hias Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini :
Temukan juga kami di :