Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal

Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal Kelebihan Serta Kekurangannya

Ternyata akhir-akhir ini kebutuhan ikan lele meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk, yang otomatis juga meningkatkan permintaan akan ikan lele tersebut. Bahkan tidak bisa dipungkiri bahwa ikan lele sering dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari masyarakat Indonesia, terutama sebagai lauk bersama makanan pokok di Indonesia yaitu nasi. Alasan mengapa ikan ini sangat digemari adalah karena kandungan protein-nya yang cukup tinggi. Selain itu, ikan lele juga memiliki kandungan lainnya, seperti lemak dan mineral. Tetapi yang menjadi masalah adalah bagaimana cara membudidayakan ikan lele tanpa perlu memakan banyak tempat dan cocok untuk Anda yang memiliki lahan pas-pasan. Dan salah satu solusi terbaik adalah dengan menggunakan terpal kolam ikan, bahkan Anda tidak harus menggunakan materi mahal seperti besi. Kayu maupun bambu pun dapat menjadi pilihan terbaik untuk Anda. Namun sebelum Anda mulai melakukan budidaya, akan lebih baik jika Anda mengetahui kelebihan serta kekurangan budidaya ikan lele kolam terpal terlebih dulu. Berikut ini penjelasannya!

Kelebihan Serta Kekurangan Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal 

Sekarang ini kolam terpal kian makin populer untuk budidaya berbagai macam jenis ikan air tawar, misalnya saja lele. Selain lebih praktis dan mudah diaplikasikan dilahan sempit, biaya untuk kolam terpal juga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan kolam tembok dengan banyak keuntungan. Berikut ini keuntungan menggunakan kolam terpal untuk budidaya ikan lele :

Kelebihan Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal 

1. Memudahkan Anda Saat Akan Panen Ikan Lele 

Pada umumnya ukuran kolam terpal tidak terlalu besar dan panen ikan lele menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Selain itu, dasar kolam terpal memiliki lebih sedikit lumpur atau bahkan terkadang tidak ada sama sekali sehingga sangat memudahkan Anda ketika panen tiba.

2. Kolam Terpal Juga Sangat Cocok Untuk Lahan Minim Air 

Bagi Anda yang berdomisili di pesisir pantai yang notebene berpasir dan bahkan tidak mampu menahan air (porous), maka kolam terpal ini merupakan pilihan terbaik bagi Anda yang ingin budidaya ikan air tawar. Porous sendiri merupakan kondisi dimana tanah memiliki kemampuan menyerap air dengan tinggi. Sehingga tanah tersebut tidak cocok untuk digunakan sebagai kolam, maka itulah alasan mengapa kolam terpal menjadi solusi yang bagus untuk Anda yang ingin mencoba budidaya ikan lele.

3. Suhu Air Pada Kolam Terpal Relatif Stabil

Kolam terpal telah terbukti mampu menahan fluktuasi suhu yang kerap kali terjadi ketika pergantian musim tiba. Rahasia ini terletak pada proses penebaran alas sekam sebelum pemasangan terpal. Ketika memasuki musim kemarau, alas sekam ini disiram dengan air supaya cepat membusuk. Nah, proses pembusukan sekam inilah yang nantinya akan menghasilkan panas yang pada akhirnya mampu mempertahankan suhu air di kisaran ideal untuk budidaya ikan lele.

4. Ikan Lele Kolam Terpal Tentu Saja Tidak Beraroma Tanah

Dari judulnya saja pasti Anda tahu mengapa ikan lele hasil panen kolam terpal tidak memiliki bau tanah. Hal ini tentu saja karena kolam terpal tidak ada tanah atau lumpur di dalamnya. Berbeda dengan kolam pada umumnya yang ikannya berbau tanah dan kurang disukai oleh banyak orang.

Baca juga : 5 Cara Menghilangkan Bau Pada Kolam Lele

5. Jarang Sekali Dijumpai Penyakit dan juga Hama

Bukan isapan jempol belaka bahwa ikan lele yang dibudidayakan di kolam terpal jarang sekali terserang penyakit. Bahkan hama yang biasanya sering memangsa benih ikan lele jarang ditemui pada kolam terpal.

Kekurangan Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal 

1. Rawan Terjadi Kebocoran

Untuk meminimalisir kebocoran, sebaiknya Anda meletakkan kolam terpal jauh dari sudut-sudut lamcip. Bahkan hewan pengerat seperti tikus sangat berisiko menyebabkan terpal bocor. Dan terpal mungkin saja tertusuk paku maupun kawat penyangga kolam.

2. Mudah Lapuk Jika Sering Kehujanan

Pembudidaya harus mencari cara supaya bagian luar kolam terpal tidak sering terkena siraman air hujan, karena dapat menyebabkan terpal lapuk.

3. Tidak Awet 

Rata-rata usia untuk kolam terpal hanya sekitar 2 tahun saja. Tidak seperti kolam beton dan tanah yang bisa bertahan hingga puluhan tahun selama dijaga dengan baik supaya tidak berlumut.

4. Air Pada Kolam Terpal Lebih Cepat Bau

Kolam terpal akan lebih cepat bau karena proses pembusukan sisa pakan ikan yang tidak habis memakan waktu lebih lama dan mampu mengurangi kadar oksigen dalam air karena proses pembusukan (oksidasi) membutuhkan oksigen.

Anda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini :

daftar harga kolam terpal prassterpal

Temukan juga kami di

bukalapak kolam terpal siap pakai tokopedia jual kolam terpal siap pakai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *