Cara budidaya ikan lele kolam terpal bagi pemula memang tidak terlalu sulit jika dibandingkan menggunakan kolam tanah. Jenis ikan air tawar seperti ikan lele nyatanya memiliki harga yang relatif terjangkau jika dibandingkan dengan ikan budidaya air tawar lainyya. Walaupun begitu, kandungan gizi dalam ikan lele tidak perlu diragukan lagi. Dalam 100 gram ikan lele setidaknya mengandung 240 kalori, 14, 5 gram lemak, 8, 5 gram karbohidrat, dan 17, 5 gram protein.
5 Cara Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal Bagi Pemula Yang Sangat Mudah
Selain karena memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, ikan lele termasuk kategori ikan yang sangat mudah dibudidayakan di rumah. Dan berikut ini 5 cara budidaya ikan lele kolam terpal bagi pemula yang pastinya sangat mudah, antara lain :
1. Menyiapkan Media Kolam
Kolam terpal nyatanya menjadi media budidaya yang sangat cocok untuk kamu yang memiliki lahan terbatas. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menyiapkan terpal sebagai kolam ikan lele :
- Pastikan terlebih dahulu bahwa bahwa kolam telah dibersihkan sebelumnya dan dalam keadaan kering.
- Bentangkan kolam hingga menyerupai kolam. Agar bisa berdiri tegak kamu bisa menyangganya menggunakan besi atau membuat dinding batako disekitarnya sebelum dilapisi terpal.
- Lalu kolam diisi air dengan ketinggian 20-30 cm
- Setelah kolam berisi air diamkan hingga satu minggu untuk pembentukan fitoplankton dan juga lumut. Setelah seminggu tambahkan lagi air dengan ketinggian kurang lebih 80-90 cm.
- Setelah air dirasa siap, tambahkan irisan daun pepaya dan singkong yang berfungsi untuk mengurangi bau air kolam.
Baca juga : 5 Cara Menghilangkan Bau Pada Kolam Lele
2. Pilih Benih Ikan Lele Unggulan
Kamu juga tidak boleh sembarangan memilih benih ikan lele yang akan dibudidayakan. Pilih benih lele yang memiliki bobot yang ideal dan memiliki fisik yang sehat. Benih lele unggulan biasanya memiliki gerakan yang lincah saat berenang serta warna yang sedikit lebih terang.
3. Penebaran Benih Ikan
Akan lebih baik kamu memisahkan benih berdasarkan ukuran terlebih dahulu sebelum mulai menebar benih ikan. Hal ini bertujuan untuk menghindari ikan lele memakan sesamanya karena ikan lele bersifat kanibal.
Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan melakukan penebaran benih secara bersamaan karena akan membuat ikan stresdan menyebabkan kematian.
Terlebih dulu letakkan ikan ke dalam ember untuk menyesuaikan kemudian letakkan ember berisi ikan tersenut ke dalam kolam. Diamkan kurang lebih selama 30 menit lalu biarkan hingga ikan berenang sendiri keluar ember. Waktu yang disaraanbkan untuk penebaran benih ikan lele adalah di pagi dan malam hari.
4. Pemeliharaan Ikan Lele
Saat ikan sudah memasuki usia 20 hari, maka yang perlu kamu lakukan adalah menyortir ikan lele. Pisahkan berdasarkan ukuran dalam kolam yang berbeda.
Air kolam berwarna hijau merupakan pilihan terbaik untuk budidaya ikan lele. Karena nyatanya ikan lele mampu bertahan hidup di air berlumpur sekalipun. Apabila air berubah warna menjadi merah itu artinya ikan sudah memasuki usia dewasa dan siap dipanen.
Keadaan kolam juga menjadi perhatian, untuk bulan pertama tinggi kolam sekitar 20 cm, bulan kedua 40 cm, dan terakhir adalah bulan ketiga yaitu 80 cm. Usahakan supaya air kolam memiliki tinggi yang pas dan tidak terlalu dangkal.
Idealnya ikan lele diberi pakan 3 kali sehari yaitu jam 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Denagn jenis pakan sentrat 781-1.
5. Panen Ikan Lele
Apabila sudah memasuki usia kurang lebih 90 hari dari masa terbar benih maka kamu sudah bisa memanennya, jangan lupa menggunakan sarung tangan. Namun, agar lebih mudah kamu bisa menggunakan serokan besar atau jaring.
Baca juga : 8 Keuntungan Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Terpal Untuk Lahan Sempit
Anda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini :
Temukan juga kami di :
Tinggalkan Balasan