Ikan Lele Banyak Yang Mati? Begini Cara Mengatasinya

posted in: Serba Serbi, Tips & Triks | 0

Budidaya ikan lele memang salah satu bisnis yang banyak dilirik saat ini. Selain cara mengurusnya mudah, penjualannya pun juga terbilang tidak sulit. Namun ini terkadang tidak berlaku bagi mereka yang masih pemula. Ya, bagi mereka yang masih pemula terkadang sering dikejutkan dengan ikan lele banyak yang mati.

Kenapa sih tiba-tiba ikan lele saya banyak yang mati? Padahal air sudah rutin saya ganti dan kelihatannya sebelum air diganti ikan lele juga nampak sehat-sehat saja

Itulah salah satu pertanyaan yang sering muncul, Nah bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini saya ceritakan beberapa pengalaman saya soal ikan lele banyak yang mati dan cara saya mengatasinya.

Ikan Lele Banyak Yang Mati

5 Penyebab Ikan Lele Banyak Yang Mati Dan Cara Mengatasinya

Ikan Lele Manggantung

Penyebab ikan lele menggantung umumnya disebabkan kurangnya pasokan oksigen di dalam air. Maka dari itu ikan lele menggantung di atas untuk mencari oksigen.

Ini biasanya terjadi pada kolam yang tidak menggunakan aerator atau filter yang bisa berfungsi sebagai penyuplay oksigen di dalam air. Dan masalah ini bisa terjadi pada air yang terlihat bersih sekalipun.

Memang ada salah satu sistem budidaya ikan lele yang mengklaim tidak perlu menggunakan aerator sekalipun. Tapi saya sendiri belum pernah mempraktekkan sistem budidaya lele tanpa aerator itu. Jadi karena belum pernah praktek ya.. saya belum bisa ceritakan. ๐Ÿ˜…

Cara Mengatasi :

Cara mudahnya karena masalahnya kekurangan suplay oksigen ya pasang saja aerator atau filter. Mudah sekali bukan ๐Ÿ˜…

Jangan takut listrik boros. Secara itung-itungan untuk 1000 ekor ikan lele tidak sampai Rp. 5000/bulannya. Jadi jika lele kamu bisa dipanen dalam kurun waktu paling lama 4 bulan maka hanya menghabiskan biaya listrik sejumlah 20 ribu saja. Dan itu sudah ditutup oleh penjualan 1 Kg ikan lele untuk daerah saya. Sangat irit bukan?

Ikan Lele Mati Masal Berwarna Putih

Sepengetahuan saya kasus ini masih belum ada obatnya. Beberapa pakar ikan lele mengatakan bahwa kematian lele dengan model ikan berwarna putih ini disebabkan oleh virus. Dan saat artikel ini diterbitkan masih belum menemukan obatnya.

Indikasi :

Beberapa hal yang bisa menyebakan ikan mudah terserang virus biasanya karena beberapa hal dibawah ini.

  • Kualitas Bibit Ikan Yang Buruk

Kualitas bibit ikan yang buruk tentu saja berdampak pada ikan yang kamu budidayakan. Selain pertumbuhannya menjadi lebih lambat, ikan juga mudah terserang virus.

  • Kualitas Air Yang Buruk

Ini biasanya terjadi karena budidaya didekat tempat yang mengeluarkan limbah. Jadi air yang digunakan untuk budidaya tercemar limbah yang membawa virus.

Cara Mengatasi :

Jika kematian ikan lele berkaitan dengan virus maka yang bisa kamu lakukan adalah antisipasi. Jika masih ada yang tersisa dari kematian masal sebaiknya kamu taruh di wadah yang baru dan beri antibiotik saat pemberian pakan. Untuk antibiotik bisa di seling saat pemberian pakan. Misal Pagi merk ini dan sore merk yang lain. Lakukan paling tidak selama 3 hari.

Jika kematian masal ikan lele berkaitan dengan kualitas air yang buruk maka cara mengatasinya adalah mengganti air dengan kualitas yang lebih baik. Jika ditempat kamu kualitas air memang buruk dan kamu menggunakan PDAM untuk aktivitas sehari-hari. Maka air dari PDAM itu bisa kamu gunakan. Tentunya dengan di treatment terlebih dahulu agar aman digunakan untuk ikan.

Ikan Lele Mati Dan Air Berwarna Keruh

Ini biasanya disebakan oleh banyaknya amoniak yang ada didalam kolam. Penyebabnya macam-macam. Misalnya seperti :

  • Terlalu Banyak Memberi Pakan

Dalam budidaya ikan lele, pemberian pakan memang perlu diatur dan ditakar. Kesalahan yang sering dilakukan para pembudidaya lele pemula adalah pemberian pakan yang berlebih. Niatnya sih pengen cepat besar. Tapi ternyata hasilnya malah air menjadi keruh dan ikan banyak yang mati.

Sedikit Cerita

Ini pengalaman yang terjadi di tetangga saya yang juga budidaya ikan lele untuk sampingan. Beliau pernah cerita kepada saya waktu main ke rumah. Katanya ikannya banyak yang mati padahal takaran pakan sudah sesuai seperti yang dijelaskan pada artikel Dosis Pakan Lele Terbaik Agar Ikan Lele Cepat Besar.

Setelah saya tanya penyebabnya diluar dugaan. Usut punya usut ternyata yang membuat air kolam menjadi cepat keruh adalah para pegawai kantor yang menyewa kios didepan rumah beliau yang juga ikut memberi pakan. Sangat mengejutkan bukan? ๐Ÿ˜…

  • Air Jarang Diganti

Pada budidaya lele yang menerapkan sistem padat tebar tinggi penggantian air harus dilakukan secara rutin. Sebab jika tidak dilakukan secara rutin maka air bisa menjadi keruh yang disebabkan oleh kotoran ikan yang menumpuk yang mengeluarkan zat amoniak yang tidak baik untuk pertumbuhan ikan.

Cara Mengatasi :

Jika masalahnya adalah pemberian pakan yang berlebih maka kamu perlu mungkin kamu perlu menghitung kembali berapa takaran pakan lele yang harus diberikan untuk usia atau ukuran ikan lele yang sedang kamu budidayakan. Pada umumnya takaran pemberian pakan untuk ikan lele adalah 3-5 % dari bobot ikan lele. Meski ada yang memberi pakan lele berdasarkan panjang ikan lele.

Dan sebagai antisipasi agar cerita diatas tidak terulang di kamu, sebaiknya letakkan pakan pada tempat yang tersendiri. Tujuannya adalah agar terhindar dari orang lain yang bisa memberi pakan ikan kamu tanpa sepengetahuan kamu. Karena masalahnya bukan hanya pegawai kios depan rumah seperti cerita di atas. Tapi bisa saja anak-anak kecil atau keluarga kamu kamu yangย  juga greget ingin ikutan memberi pakan ikan lele kamu.

Tahu sendiri kan seperti apa gregetnya ikan lele kalo sedang dikasih pakan? Kalo cuma ngelihat tentunya kurang puas dong. Pasti juga ingin memberi pakan juga. ๐Ÿ˜…

Dan jika masalahnya air yang jarang diganti maka solusinya adalah sering-sering ganti air biar air tetap dalam kondisi prima.

Perut Ikan Lele Merah Dan Perut Ikan Lele Kembung

Untuk kasus ini terjadi biasanya karena sistem penceranaan ikan yang kurang baik. Pada saat pencernaan ikan kurang baik dan setelah itu mendapat porsi makan yang berlebih. Biasanya ikan akan mati dengan keadaan perut membesar dan berwarna merah.

Cara Mengatasi :

  • Bibis Pakan

Sistem pencernaan ikan yang kurang baik bisa berakibat perut membesar dan berwarna merah. Maka dari itu umumnya para pembudidaya melakukan pembibisan pakan terlebih dahulu sebelum diberikan pada ikan. Tujuannya adalah agar pakan tidak mekar pada saat sudah berada pada perut ikan.

  • Beri Pakan Dengan Ukuran Yang Lebih Kecil

Ini yang jarang sekali dilakukan oleh para pembudidaya. Untuk mengatasi perut ikan membesar karena pakan ikan yang mekar didalam perut, Maka para pembudidaya memberikan pakan ikan dengan ukuran yang kecil. Tujuannya agar tidak perlu di bibis terlebih dahulu sebelum diberikan pada ikan. Dan saat diberika pada ikan juga tidak khawatir akan mekar didalam perut.

  • Tambahkan Probiotik

Pemberian probiotik ini adalah hal yang kaprah pada sistem budidaya ikan lele. Kecuali budidaya ikan lele dengan sistem konvensional yang hanya diberi pakan dan ganti air saja mulai dari tebar bibit hingga panen.

Untuk pemberian probiotik ini juga disesuaikan dengan sistem yang kamu budidayakan. Namun secara teori, jika terjadi masalah kematian ikan dengan perut membesar maka indikasinya adalah bakteri baik yang ada dalam kolam masih kalah banyak dengan jumlah bakteri jahat. Maka dari itu dampaknya bisa ke kesehatan ikan seperti pada kasus ini.

Jadi sebaiknya kamu periksa kembali takaran pemberian probiotik kamu. Jika memang kurang, baiknya segera kamu perbaiki sebelum terjadi kematian lagi pada ikan lele yang kamu budidayakan.

Pemberian Obat Atau Bahan Yang Salah

Pada kasus ini saya ingin bercerita bahwa dulu pada saat saya pertama kali budidaya ikan lele dengan menerapkan sistem bioflok. Ceritanya dulu saya salah memberi bahan pada saat pertama menata air. Alhasil ikan yang baru saya masukkan ke kolam keesokan harinya mati semua. Nah gimana tuh rasanya. Baru tebar pertama kali dan ikan langsung mati semua.

Setelah saya pelajari ternyata kesalahannya adalah pemberian tawas pada saat setelah kolam di isi air. Dan saya mengakui kesalahan ini. Sebenarnya pada Juknisnya seharusnya bukan tawas yang harusnya dimasukkan ke kolam akan tetapi kaporit.

Pertanyaan. Mengapa saya memasukkan tawas?

Ini karena pada saat saya membeli kaporit dan di toko tidak ada. Maka penjual toko menawarkan tawas pada saya dan mengatakan bahwa tawas dan kaporit memiliki fungsi yang sama. Dan karena saya masih pemula banget atau ibarat bocah masih polos banget atau bahkan culun. Jadi deh tawas dibeli dan akhirnya yang terjadi ikan malah mati semua keesokan harinya. ๐Ÿ˜…

Jadi buat kamu yang baru pertama kali budidaya ikan lele baiknya kamu perlu memperhatikan bahan atau media apa saja yang kamu perlukan untuk budidaya ikan. Dan pastikan kamu tahu masing-masing fungsi. Jangan sampai kajadian seperti saya. Sakitnya tuh disini kalo kata Cita-citata. ๐Ÿ˜…

Penutup

Sebagai penutup saya akan menyampaikan bahwa semua yang saya ceritakan disini adalah real dan pernah saya alami atau temui. Jadi buat kamu yang mengalami masalah yang sama dengan apa yang saya jabarkan diatas saya harap artikel ini bisa membatu kamu.

Dan untuk yang baru belajar budidaya lele kamu bisa mebaca artikel berjudul 4 Metode Budidaya Ikan Lele Yang Populer Di Indonesia sebagai bahan pertimbangan sebelum melakukan budidaya. Dan untuk media budidaya sangat saya rekomendasikan menggunakan media kolam terpal sebagai media budidaya sebab banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapatkan jika menggunakan kolam terpal sebagai media budidaya.


Anda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini :

daftar harga kolam terpal prassterpal

Temukan juga kami di :

bukalapak kolam terpal siap pakaiย tokopedia jual kolam terpal siap pakai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *