Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju, sektor peternakan ikan pun juga kian variatif dengan tujuan memberikan kemudahan, atau efektivitas dan efisiensi bagi pelaku usaha budidaya ikan, salah satunya ikan lele. Ada banyak cara pembudidayaan lele yang saat ini tengah berkembang, di antaranya adalah budidaya lele organik. Perbedaan mendasar antara lele organik dengan lele biasa adalah perbedaan jenis pakannya.
Karena perbedaan tersebut, lele organik punya rasa yang relatif lebih gurih ketimbang lele biasa. Permintaan pasar akan lele organik pun juga sangat besar karena kesadaran masyarakat akan pemenuhan gizi yang semakin tinggi. Selain rasa yang gurih dan kandungan gizi yang tinggi, harga ikan lele biasanya cenderung terjangkau ketimbang ikan jenis lainnya.
Cara-cara beternak lele organik perlu Anda perhatikan dengan saksama.
Langkah pertama, Anda harus menentukan sarana atau tempat ikan lele organik terlebih dahulu. Maksudnya di sini adalah jenis kolam apa yang nantinya akan Anda gunakan. Misalnya Anda memilih kolam terpal lele organik. Atau kolam dengan material lainnya. Apapun jenis material kolam yang Anda gunakan, prinsip dasarnya adalah Anda harus memperhatikan keberadaan mikroorganisme yang bertugas menguraikan amoniak dan kotoran yang ada di dalam kolam, sehingga ikan senantiasa berada dalam kondisi yang sehat.
Mayoritas pelaku usaha budidaya ikan lele organik, memilih menutup kolam guna pemberian kompos alami di kolam tidak menguap dan membuat pakan alami ikan lele organik di dalam air. Untuk menunjang hal tersebut, biasanya lele organik memang dibudidayakan di kolam terpal yang pada umumnya berukuran 4X6 sentimeter dengan tinggi ideal 100 sentimeter. Tetapi jika Anda memiliki ketersediaan lahan yang lebih luas atau lebih sempit, Anda bisa menyesuaikannya dengan keinginan Anda.
Seperti yang sudah disinggung di atas, lele organik memerlukan kompos atau pupuk kandang yang bisa Anda buat sendiri. Tetapi jangan lupa untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu. Pastikan bahwa pupuk tersebut sudah matang dan berikan juga bakteri penumbuh, seperti bakteri dengan jenis probiotik di toko ikan terdekat. Setelah itu, tutup bagian kolam dengan terpal plastik dan fermentasikan selama kurang lebih 1 sampai 2 minggu.
Dalam proses fermentasi sendiri, Anda hanya perlu mengecek bahan kompos dengan cara yang sangat mudah. Proses fermentasi akan menghasilkan gas meta yang menandai bahwa proses tersebut sudah selesai atau belum. Caranya, berikan api pada gas tersebut, jika api menyala artinya proses fermentasi belum selesai.
Setelah itu, Anda tinggal memperhatikan pemilihan bibit unggul untuk pembenihan lele organik agar mendapatkan hasil panen yang maksimal. Jangan lupa untuk selalu melakukan pengecekan terhadap kesehatan ikan lele organik dan pemberian pakan yang maksimal. Masa panen lele organik adalah 45 hari atau 60 hari saja atau lebih singkat ketimbang lele biasa yang idealnya memerlukan waktu tiga bulan.
Artikel lainnya : Cara Menghitung Kapasitas Kolam Lele Bundar Yang Ideal
Anda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini :
Temukan juga kami di :