Budidaya Ikan Gabus Kolam Terpal

Panduan Budidaya Ikan Gabus Kolam Terpal. Di Jamin Cepat Panen!

Sebelum melakukan budidaya gabus berskala besar, alangkah baiknya jika memulainya dari budidaya ikan gabus kolam terpal. Selain murah, jenis usaha budidaya dengan media kolam terpal nyatanya sangat cocok untuk pelaku usaha baru dalam bidang budidaya ikan.

Membudidayakan ikan gabus nyatanya memang tidak sepopuler jenis ikan air tawar lainnya seperti lele dan nila. Namun, banyak orang yang tidak tahu bahwa ikan gabus memiliki untung dengan daya jual yang melimpah seperti ikan air tawar lainnya.

Tidak hanya itu, ikan air tawar yang satu ini juga sangat mudah dibudidayakan dan memiliki masa panen yang terbilang cepat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa ikan gabus memiliki nilai gizi yang sangat tinggi dan banyak diincar oleh banyak orang. Bahkan banyak restoran-restoran yang berbasis gizi menyediakan ikan gabus sebagai saalh satu menu utamanya.

Panduan Budidaya Ikan Gabus Kolam Terpal. Di Jamin Cepat Panen

Penasaran kan bagaimana cara mudah meraup untung dari hasil usaha budidaya ikan gabus?

Maka simaklah beberapa panduan yang akan kami jelaskan secara lengkap di bawah ini.

1. Jenis-Jenis Ikan Gabus

Berikut ini beberapa jenis ikan gabus yang popular dibudidayakan dirumah ataupun berskala besar :

  • Great Snakehead

Ikan gabus dengan jenis great snakehead mampu tumbuh hingga panjang 1 meter.Ukurannya yang besar dan memiliki daging yang tebal dan penuh gizi membuatnya sering dibudidayakan oleh pelaku usaha budidaya.

Kepala ikan gabus jenis ini pada umumnya terlihat lebih lebar tidak memiliki sisik seperti jenis snakehead lainnya.

Harganya juga cukup tinggi mengingat kelangkaanya di perairan Indonesia dan sering dihidangkan di restoran-restoran besar.

  • Forest Snakehead

Jenis ikan gabus yang satu ini sering menjadi pilihan budidaya rumahan karena mampu bertahan di segala macam suhu dan cuaca. Ukuran ikan gabus dewasa mamapu mencapai panjang 40 cm dan biasanya sering dijumpai di sisi-sisi perahu nelayan ikan air tawar di Indonesia.

  • Channa Gachua 

Jenis ikan gabus lainnya yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia adalah channa gachua atau biasa disebut dengan gabus bogo. Ikan ini berukuran relatif kecil jika dibandingkan dengan jenis ikan gabus yang telah disebutkan sebelumnya yaitu hanya mencapai panjang 20 cm saja.

Alasan mengapa ikan ini banyak dibudidayakan adalah karenan warnanya yang cantik dan pertumbuhannya yang cepat. Pada usia muda ikan gabus jenis ini sering dijadikan ikan hias karena memiliki bintik-bintik hitam disampingnya sehingga terlihat sangat cantik dan indah.

Analisa Kebutuhan Budidaya Ikan Gabus

Membudidayakan ikan nyatanya memang bukan hal yang mudah dan tidak bisa sembarangan dilakukan tanpa tahu dasar-dasarnya.

Banyak hal yang perlu diperhatikan supaya ikan-ikan budidaya nantinya mampu tumbuh dengan bak serta tidak mengakibatkan kerugian di masa depan.

Untuk kalian para pelaku usaha baru dalam bidang budidaya ikan air tawar, berikut ini beberapa hal yang perlu dan harus dipersiapkan untuk mulai budidaya ikan gabus :

  • Kolam terpal, pastikan ukurannya tidak etrlalu sempit dan disesuaikan dengan benih ikan yang akan dibudidayakan. Minimal berdiameter 2 m x 5 m dengan ketinggian air kira-kira 150 cm.
  • Pilihlah benih ikan gabus dengan panjang kira-kira 3 hingga 4 cm.
  • Pilihlah pakan ikan gabus yang terbuat dari pelet pabrikan. Pakan ini bisa dengan mudah kamu beli di toko hewan peliharaan atau toko memancing. Siapkan 2 hingga 3 kilogram saja.
  • Kepadatan benih iakn gabus per m2 adalah 15 ekor. Perhitungannya adalah 100 x 15 = 1.500 ekor.
  • Masa panen memerlukan waktu sekitar 5 hingga 6 bulan dan bisa mencapai 7 bulan apabila musim kemaaru tiba.
  • Waktu penyortiran ikan bisa dilakukan pada bulan ke 4 dan 5.

Kisaran Dana Atau Biaya Estimasi Yang Diperlukan Untuk Budidaya Ikan Gabus

Peralatan

  • Instalasi air kolam : Rp400.000,00
  • Mesin pompa air kolam : Rp550.000,00
  • Kolam terpal diameter 4 m : Rp2.000.000,00
  • Total : Rp2.950.000,00

Biaya Penyusutan 

  • Penyusutan selama 4 kali panen : Rp2.950.000,00 dibagi menjadi 4 panen = Rp737.500,00

Biaya Produksi (selama 6 bulan pembudidayaan) 

  • Pelet ikan : Rp400.000,00
  • Bibit ikan  : Rp800.000,00
  • Obat ikan  : Rp200.000,00
  • Total : Rp1.400.000,00

Biaya lain-lain

  • Listrik kolam : Rp650.000,00
  • Biaya penyusutan : Rp750.000,00
  • Total : Rp1.400.000,00

Analisa Keuntungan Budidaya Ikan Gabus Kolam Terpal

Setelah menganalisa kisaran biaya yang akan dikeluarkan, kini saatnya menganalisis leuntungan budidaya ikan gabus. Dari jumlah benih yang ditebar yang mampu dipanen setiap 4 bulan sekali maka dapat mencapai hingga kurang lebih 800 ekor.

Sementara berat dan usia tidak terlalu relatif sehingga pada usia bulan satu kilogram biasanya berisi sekitar 4 ekor ikan gabus. Pada usia 5 bulan beratnya bertambah dan per kilogramnya jumlah ikan berkurang satu dan menjadi 3 ekor, dan berkurang menjad 2 ekor di bulan ke 6.

Berikut ini adalah perhitungan rinciannya apabila terpanen sebanyak 300 ekor ikan gabus :

  • Bulan 4 : 300 dibagi 4 ekor = 75 kg
  • Bulan 5 : 300 dibagi 3 ekor = 100 kg
  • Bulan 6  : 200 dibagi 2 ekor = 100 kg
  • Total untuk 6 bulan panen = 275 kg

Harga ikan gabus per kilogramnya terinci sebesar Rp100.000,00

Jadi, keuntungan kotor kamu dalam usaha budidaya ikan gabus dalam satu periode panen adalah 275 x Rp100.000,00 = Rp27.500.000,00

Sedangkan untuk pendapatan bersihnya adalah keuntungan kotor – semua biaya = Rp21.012.500,00

Cara Budidaya Ikan Gabus Kolam Terpal

Setelah menentukan harga serta menganalisa budidaya ikan gabus, tiba saatnya memperaktekkan caranya!

Ikuti langkah-langkah dibawah ini agar budidaya ikan tumbuh dengan baik dan tidak akan menyebabkan kerugian.

1. Memilih Kolam

Kolam terpal sangat cocok digunakan untuk kamu yang masih baru dalam hal budidaya dan sedang naik daun belakangan ini. Banyak pelaku budidaya yang telah menggunakan kolam terpal sebagai media untuk budidaya ikan karena keunggulan yang luar biasa.

Berikut ini adalah keunggulan kolam terpal jika dibadningkan dengan kolam tanah dan beton :

  • Minim lumpur sehingga mudah dibersihkan dan tidak mempersulit kamu ketika masa panen tiba dan mempercepat proses pembersihan pasca panen.
  • Pilihan yang paling cocok untuk kamu yang tinggal dipesisir pantai atau di daerah yang minim air karena daya tampungnya yang anti bocor.
  • Kebersihan kolam sangat tinggi dan juga ant hama.
  • Tidak berbau dan jarang ditenukan lumut dan bakteri penyebab aroma tidak sedap.
  • Suhu dalam kolam terpal relatif lebih stabil serta mampu menahan fluktuasi air karena alas sekam pada dasar kolam.
2. Memilih Indukan Ikan Gabus 

Apabila kamu ingin budidaya ikan gabus berjalan lancar dan sukses dengan keuntungan besar, maka usahakan memilih indukan yang hampir sempurna.

Biasanya indukan ikan yang hampir sempurna adalah sehat dan memiliki gerakan yang aktif saat berenang. Berikut ini adalah perbedaan indukan betina dan jantan pada ikan gabus :

  • Genital ikan gabus jantan berwarna merah, dan apabila ditekan secara lembut akan mengeluarkan cairan bening.
  • Genital ikan gabus betina berukuran lebih besar dan akan mengeluarkan telur-telur kecil apabila ditekan.
  • Warna tubuh ikan gabus betina sangat kontras sementara yang jantan lebih gelap.
  • Ikan gabus betina berkepala bulat sementara yang jantan berbentuk oval.

Kamu sebaiknya memilih indukan yang memiliki bobot minimal 1 kg.

3. Memulai Proses Pemijahan 

Langkah berikutnya yang sasngat penting dalam budidaya ikan gabus ialah proses pemijahan.

Lalu apakah pemijahan itu?

Proses pemijahan sendiri merupakan pelepasan sperma pada telur ikan yang akan menghasilkan pembuahan. Pada proses ini, kamu harus menyiapkan sekitar 20 hingga 30 induk jantan serta betina pada satu kolam terpal berukuran luas.Ukuran minimal kolam terpal untuk pemijahan biasanya kurang lebih sekitar 8 x 5 x 3 meter, dengan tinggi air sekitar 60 cm supaya tidak terlalu sempit, dan air pun mengalir.

Untuk menambah kenyamanan ikan dalam proses pemijahan, kamu boleh menambahkan air seperti tanaman eceng gondok di dalam kolam. Telur yang dihasilkan oleh induk betina ikan gabus dapat diangkat dan dibawa menggunakan sekupnet halus, lalu dibiarkan menetas secara alami.

4. Telur-Telur Mulai Menetas

Setelah proses pemijahan, ada baiknya apabila telur-telur yang sedang diawasi dipindahkan pada akuarium bening berukuran sekitar 70 x 50 x 50 cm dan dengan ketinggian air kira-kira 50 cm dan suhu air normal pada 20 sampai 23 derajat Celsius.

Berikan jarak pada setiap kumpulan telur ikan gabus sekitar 5 sampai 6 butir per cm2. Telur-telur ini baru akan menetas setelah 24 jam dimasukan ke dalam akuarium. Beri makan larva ikan gabus setelah 2 hari menetas sebanyak 3 kali sehari.

Jenis pakan yang bisa kamu berikan adalah nauplii artemia. Pastikan akuariumnya tidak terlalu padat oleh larva ikan, yaitu hanya 5 larva per 1 liter air. Setelah lebih dari 5 hari, baru kamu bisa menambahkan jenis pakan ikan seperti daphnia sebanyak 3 kali sehari.

5. Menebar Benih Ikan Gabus

Setelah telur-telur menetas, di sini lah kesabaran kamu akan diuji.

Kamu harus bisa menjaga akuarium agar selalu bersih dengan suhu air yang tidak terlalu dingin atau hangat untuk bisa lanjut ke proses penebaran benih ikan.

Lakukan proses ini setelah larva ikan gabus sudah melewati umur 2 minggu, dan hanya lakukan pada pagi hari ketika ikan belum dikasih makan.

Setelah 2 hari selesai proses penebaran benih, barulah ikan larva boleh kembali diberi makan.

6. Pakan Ikan Gabus

Tidak usah takut merasa kewalahan untuk memberi makan ikan.

Pakan ikan gabus bisa bervariasi, dari pelet yang dibeli di toko peliharaan hingga pakan makanan yang dibuat sendiri.

Jenis pakan ikan gabus buatan sendiri termasuk daging ampasan dapur, anakan rayap, atau bisa juga sisa ikan teri.

Atau, kamu bisa membuat pakan super untuk ikan gabus dari campuran bekatul, jagung, ampas tahu, dan ikan teri yang sudah direbus secara keseluruhan dan digiling ke dalam satu mangkuk besar.

Karena ikan gabus bersifat kanibal ketika masih menjadi larva dan ikan kecil, kamu harus selalu memastikan jumlah asupan makanan mereka cukup agar jumlah larva tidak berkurang karena ikan saling makan satu sama lain.

7. Proses Panen Ikan Gabus

Dari proses yang lumayan panjang di atas, akhirnya kita sampai pada tahan budidaya ikan gabus yang terakhir, yaitu panen!

Proses ini adalah langkah yang ditunggu-tunggu karena hasil jerih payah kamu selama 6 bulan akan terbayarkan. Ikan gabus merupakan salah satu ikan yang tingkat permintaan di pasarnya sangat tinggi karena banyak hal.

Salah satu di antaranya adalah dagingnya yang tebal dan ketahanannya apabila disimpan diluar kolam, ikannya tidak akan cepat bau dan membusuk.

Ketika proses panen telah tiba, ikan-ikan yang sudah dikembalikan ke dalam kolam harus dipisahkan berdasarkan ukuran.

Proses ini harus dilakukan setelah panen kedua dan ketiga, dimana jumlah ikan besar dan kecil akan tercampur pada kolam dan semakin bertambah.

Agar hasil budidaya ikan gabus kamu laku di pasaran, cobalah menjual dari yang berukuran sedang ke paling besar dan jual ikan yang berukuran kecil kepada pembeli mandiri seperti tetangga, teman, atau kerabat dekat.

Selain untuk membedakan harga, pemisahan ukuran ikan besar dan kecil perlu di lakukan agar ikan gabus besar tidak memakan ikan-ikan yang kecil.

Baca juga : Ternak Lele Kolam Terpal Bagi Pelaku Usaha Baru, Begini Caranya

Anda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini :

daftar harga kolam terpal prassterpal

Temukan juga kami di :

bukalapak kolam terpal siap pakai tokopedia jual kolam terpal siap pakai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *