Budidaya lele kolam terpal merupakan salah satu peluang usaha dengan keuntungan yang menggiurkan. Karena lele sendiri nyatanya merupakan santapan andalan masyarakat Indonesia. Kamu pasti sering menjumpai banyak warung tenda berjejer di sepanjang jalan dan menghidangkan lele sebagai salah ssatu menu andalannya. Harganya pun cukup terjangkau dan dapat dibeli oleh segala macam kalangan.
Sedangkan dari segi permodalan, memulai usaha budidaya ikan lele menggunkan kolam terpal tidak membutuhkan budget yang besar seperti jenis ikan air tawar lainnya. Diperkirakan bahwa modal budidaya ikan lele tidak lebih dari 10 juta, namun keuntungan yang diperoleh sangat menggiurkan dan mampu balik modal hanya dalam sekali panen.
Budidaya Lele Kolam Terpal Hanya Dengan Modal Kecil Bisa Untung
Lalu apakah kamu tertarik untuk usaha budidaya ikan lele untuk mendapatkan uang tambahan? Maka berikut ini cara usaha budidaya ikan lele dengan modal kecil menggunakan media kolam terpal.
Keuntungan budidaya lele kolam terpal
Jangan takut rugi apabila ingin terjun ke dalam sebuah usaha budidaya ikan lele. Hal ini karena meskupun kamu tergolong orang baru dalam hal budidaya alias pembudidaya lele pemula, akan tetap memperoleh keuntungan. Asalkan kamu mengetahui dasar-dasar cara budidaya ikan lele yang baik dan benar. Apabila kamu melakukannya secara asal-asalan maka tidak mungkin mendapatkan hasil yang diidam-idamkan.
Berikut ini 5 keuntungan melakukan usaha budidaya ikan lele :
1. Pangsa pasarnya luas
Masalah pelanggan, kamu tenang saja. Hal ini karena lele termasuk kedalam kategori ikan paling laris apabila dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Salah satu yang menjadi bahan pertimbangan adalah lele sangat mudah diolah serta memiliki harga yang murah. Walaupun harganya murah, nyatanya kandungan gizi pada ikan lele sangat baik bagi tubuh.
Kamu bisa menawarkan lele mu ke pedagang pecel lele yang berjualan di tepi jalan, di restoran, di pasar, atau bahkan membuka tempat jualan sendiri.
2. Daya tahan lele lebih kuat
Berbeda dengan jenis ikan budidaya lainnya seperti nila dan gurame, lele tergolong ikan yang paling tahan terhadap penyakit karena diseluruh tubuhnya dilindungi oleh lendir. Jadi kamu pasti jarang menjumpai ikan mati secara tiba-tiba di kolam.
Selain itu, ikan lele mampu hidup diberbagai macam jenis air, bahkan di air berlumpur sekalipun dia tetap bisa hidup dan tumbuh besar.
3. Perawatannya mudah
Nah, karena ikan lele merupakan jenis ikan yang bisa hidup dimana saja maka kamu tidak perlu repot-repot memikirkan perawatannya. Mereka mampu hidup di kolam dengan air keruh yang terbuat dari terpal, semen, atau kolam tanah sekalipun. Namun kamu tetap harus memperhatikan jadwal pemberian pakan, idealnya dilakukan 3 kali sehari yaitu jam 7 pagi, jam 5 sore, dan jam 10 malam.
4. Harga benihnya murah
Untuk melakukan budidaya ikan lele, tentunya kamu harus membeli benih terlebih dahulu. Keuntungan yang kamu dapatkan disini adalah harga benih lele yang terbilang murah yaitu sekitar Rp 1 juta untuk 100 ekornya, dengan ukuran kurang lebih 5-7 cm.
Dan keuntungan budidaya lele 1000 ekor akan jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan ikan gurame, nila, bawal yang harha benihnya mahal dan perawatannya yang tidak mudah.
5. Masa panennya cepat
Lele tidak memerlukan waktu lama agar siap dipanen. Pada umumnya benih bisa mencapai ukuran ideal untuk konsumsi adalah saat memasuki usia 3 bulan saja.
Dapat dilihat jika masa panennya cepat, maka tidak diragukan lagi bahwa perputaran uangmu juga cepat. Jika ingin lebih cepat lagi, sebaiknya jangan menebar benih kembali usai panen, namun melakukan penebaran benih sebelum masa panen tiba. Maka dengan cara ini perputaran uangmu bisa dilakukan setiap bulannya. Namun, kamu memerlukan dua kolam sekaligus.
Baca juga : Cara Budidaya Lele Dengan System Bioflok Dengan Kolam Terpal Bulat
Cara budidaya lele kolam terpal
Sekarang ini budidaya menggunakan media kolam terpal telah banyak digemari oleh banyak pelaku budidaya karena pembuatannya yang relatif lebih murah.
Dan langkah-langkah budidayanya pun terbilang sangat praktis dan mudah dilakukan. Cukup menyiapkan lahan kosong, kolam terpal, tebar benih, perawatan dan juga panen.
1. Siapkan lahan
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menyiapkan lahan yang sesuai dengan kolam terpal yang akan digunakan. Kamu bisa menyewa lahan kosong namun jika tidak ingin menyewa kamu bisa melakukannya di halaman belakang rumah.
2. Siapkan kolam terpalnya
Kedua, jangan lupa untuk menyiapkan media budidaya yaitu kolam terpal yang akan menjadi media budidaya. Kamu bisa membentuknya sesuai keinginan bulat aatupun persegi sama saja namun usahakan berdiri tegak. Gunakan rangka disekelilingnya untuk menyangga kolam, kamu bisa menggunakan besi ataupun kayu.
3. Isi kolam dengan air
Langkah selanjutnya adalah mengisi kolam terpal dengan air dengan tinggi sekitar 30 cm. Kemudian diamkan air selama kurang lebih seminggu hingga tumbuhnya fitoplankton dan juga lumut. Seteah itu, kamu bisa mengisinya lagi dengan air hingga ketinggian 80 cm.
4. Penebaran benih
Tahapan selanjutnya adalah penebaran benih ke kolam terpal yang telah disiapkan sebelumnya. Pastikan kamu membeli benih yang memliki kualitas bagus denga ciri-cirinya dalah memiliki gerakan yang gesit denagn warna yang mengkilap.
Cara menebarnya pun tidak boleh sembarangan, karena lele bisa saja mengalami stress. Pertama-tama masukkan beberapa benih ke dapam ember, lalu letakkan ember ke dalam kolam, biarkan benih berenang keluar ember dengan sendirinya dan lakukan untuk semua benih.
Usahakan untuk melakukan penebaran di pagi atau malam hari karena pada jam-jam berikut suhu air sejuk da nbaik untuk benih lele.
5. Perawatan ikan
Salah satu jenis pakan yang cocok da nbaik untuk ikan lele adalah pelet 781-1. Kamu juga perlu memperhatikan volume air stabil pada ketinggian 20 cm di bulan pertama, 40 cm di bulan kedua, dan 80 cm di bulan ketiga.
6. Masa panen
Apabila sudah memasuki usia 3 bulan, maka ikan sudah cukup dewasa dan siap dipanen. Kamu hanya perlu menjaringnya dan ikan sudah siap dijual pada konsumen.
Biaya budidaya lele kolam terpal
Budidaya lele kolam terpal merupakan salah satu peluang usaha dengan keuntungan yang menggiurkan. Karena lele sendiri nyatanya merupakan santapan andalan terpal sangat terjangkau
Modal untuk melakukan budidaya ikan lele terbilang cukup murah, apabila dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Berikut ini rincian biaya atau estimasi budidaya ikan lele :
1. Biaya pembuatan kolam Rp 2 juta
Untuk kapasitas 5000 ekor biasanya pelaku budidaya lele memerlukan kolam terpal dengan diameter 3 meter dengan tinggi sekitar 1 meter. Kolam terpal seluas ini biasanya memerlukan biaya estiamsi sebesar 2 juta.
2. Benih lele Rp 500 ribu
Ukuran dan harga ikan lele sangat bervariasi, rata-rata ukuran 5-7 cm dibandrol denagn harga Rp 100/ekornya. Apabila ingin membeli 5000 ekor benih sekaligus, maka kamu harus mempesiapkan biaya estimasi sekitar Rp 500 ribu.
3. Biaya pakan Rp 4,8 juta
Masa panen ikan biasanya saat lele memasuki usia 3 bulan, maka perhitungan pakan dapat disesuaikan dengan masa panennya. Untuk jumlah 5000 ekor lele selama sekitar 3 bulan, pakan yang diperlukan kurang lebih sekitar 400 kg pelet 781-1.
Harga pelet jenis ini kurang lebih Rp 12 ribu/kilonya, berarti untuk 400 kg pakan kamu mempersiapkan biaya sekitar Rp 4,8 juta. Apabila ditotal kamu mengeluarkan biaya sekitar Rp 7,3 juta rupiah saja.
Sedangkan keuntungan yang kamu dapat dihitung dari jumlah ikan yang di panen, 5000 ekor berarti 500 kg ikan lele denagn harga perkilonya dipasaran adalah Rp 22 ribu.
Maka pendapatan yang kamu dapatkan adalah sekitar Rp 11 juta, yang artinya akmju memperoleh keuntungan Rp 3,7 juta dar budidaya ikan lele. Sangat menggiurkan bukan? Dan apakah kamu tertarik untuk mencobanya?
Baca juga : 5 Cara Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal Bagi Pemula Yang Sangat Mudah
Anda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini :
Temukan juga kami di :
Leave a Reply